Ac Milan Indonesia
Jumat, 02 Maret 2012
Milan Kembali Dekati Maxi Lopez
Milan - Isu AC Milan ingin merekrut penyerang Catania Maxi Lopez kembali terdengar. Pemain Argentina itu dikabarkan akan dijadikan pengganti Alexandre Pato yang mengalami cedera.
Lopez sempat didekati Milan diakhir tahun, setelah Antonio Cassano divonis absen lama. Namun, belakangan klub yang dilatih Max Allegri itu tidak melanjutkan proses pinangannya walaupun Catania sudah bersedia melepasnya.
Milan membutuhkan penyerang lagi setelah Pato mengalami cedera pada pertandingan Piala Italia, dua hari lalu. Dari cedera itu ia harus masuk ruang perawatan sedikitnya empat minggu.
Dengan demikian, Rossoneri sekarang hanya mempunyai Zlatan Ibrahimovic, Robinho, Stephen El Shaarawy dan pemain gaek berumur 38 tahun, Pippo Inzaghi.
Sebenarnya Milan berharap bisa merekrut Carlos Tevez tapi penawaran mereka ditolak Manchester City. Oleh sebab itu, Milan kembali melirik Lopez, yang juga digosipkan diincar klub Inggris, Fulham. Demikian dilansir Football Italia, Jumat (20/1/2012).
Lopez sempat didekati Milan diakhir tahun, setelah Antonio Cassano divonis absen lama. Namun, belakangan klub yang dilatih Max Allegri itu tidak melanjutkan proses pinangannya walaupun Catania sudah bersedia melepasnya.
Milan membutuhkan penyerang lagi setelah Pato mengalami cedera pada pertandingan Piala Italia, dua hari lalu. Dari cedera itu ia harus masuk ruang perawatan sedikitnya empat minggu.
Dengan demikian, Rossoneri sekarang hanya mempunyai Zlatan Ibrahimovic, Robinho, Stephen El Shaarawy dan pemain gaek berumur 38 tahun, Pippo Inzaghi.
Sebenarnya Milan berharap bisa merekrut Carlos Tevez tapi penawaran mereka ditolak Manchester City. Oleh sebab itu, Milan kembali melirik Lopez, yang juga digosipkan diincar klub Inggris, Fulham. Demikian dilansir Football Italia, Jumat (20/1/2012).
Batik AC Milan, mereguk untung dari fanatisme bolamania
Seorang produsen batik di Solo, Saud Effendi, menjadi pelopornya. Semua berawal dari kecintaan sang anak, Robby Endi Putra, pada klub AC Milan. Robby yang didaulat sebagai ketua penggemar AC Milan alias Milanisti Solo, berkeinginan membuat sebuah produk yang mencerminkan identitas klub itu. “Anak saya bersama teman-temannya lalu membuat rancangan. Diserahkan ke saya dan saya bantu dengan memilih motif yang cocok, juga mencari paduan warna yang sesuai. Akhirnya awal April, batik AC Milan pertama kali diproduksi,” kisah Saud, saat ditemui di kediamannya di Kampung Jagalan Laweyan, Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo.
Proses kreatif yang menghasilkan batik AC Milan membutuhkan waktu sekitar dua pekan. Saud
Langganan:
Postingan (Atom)