Kamis, 26 Januari 2012
Maldini Siap Kembali ke Sepak Bola
Mantan pemain AC Milan, Paolo Maldini, mengaku mungkin akan menerima tawaran untuk kembali ke dunia sepak bola, apalagi jika dari mantan timnya.
Mantan pemain AC Milan, Paolo Maldini, mengaku mungkin akan menerima tawaran untuk kembali ke dunia sepak bola, apalagi jika tawaran itu datang dari mantan klubnya. Menurut media-media Italia, Presiden AC Milan Silvio Berlusconi menginginkan Maldini menjadi salah satu direktur.
"Untuk saat ini saya fokus pada peran sebagai ayah, pekerjaan yang sulit bagi saya. Namun, jika saya menerima tawaran yang menarik, saya bisa kembali bekerja di sepak bola," kata Maldini.
"Sepak bola adalah gairah saya, hidup saya. Saya tahu Milan ingin saya kembali. Jika nantinya ada kondisi yang tepat, saya akan sangat senang bisa kembali ke dalam tim yang saya cinta dan akan mengembalikan banyak hal yang saya terima dari mereka," sambungnya.
Maldini memulai kariernya di Milan pada tahun 1978 saat bergaung dengan tim yunior. Ia lantas memasuki sepak bola profesional pada tahun 1985 dengan klub yang sama. Di Milan, Maldini sudah mengumpulkan banyak trofi yang di antaranya adalah tujuh scudetto dan lima gelar Liga Champions.
Liga Italia Sebagai Event Sepak Bola yang Paling Populer
Liga italia
merupakan salah satu event sepak bola yang paling populer. Italia
dikenal mempunyai banyak pemain sepak bola handal yang sering menjadi
rebutan club sepak bola di banyak negara seperti rusia, ameria serikat,
dan Brazil. Liga italia sedang berlangsung, ada banyak cerita seru dan
unik yang mewarnai liga bergengsi ini. Liga italia telah mencetak banyak
sejarah kepopuleran. Italia mempunyai club sepak bola yang terbaik di
dunia, seperti AS Roma, Inter Milan, Juventus, dan banyak lagi. Jadi,
tak heran jika liga italia mendapatkan banyak dukungan dari para
penggemar sepak bola dunia.
liga italia merupakan ajang kompetisi bagi para pemain sepak bola italia. Banyak mata akan tertuju pada kemampuan dan tekhnik permainan mereka. Seperti yang dikabarkan di beberapa media massa bahwa karier Inter Milan saat ini sedang dipertayakan. Pasalnya, Club ini telah mengalami kekalahan tiga kali berturut-turut. Kabar lain datang dari Novara yang sedang berbahagia karena mampu menaklukkan Inter Milan dengan skor 3-1 pekan lalu. Ada banyak hal tak terduga yang terjadi dalam pertandingan sepak bola.
Liga italia memang selalu bertaburkan pemain sepak bola kelas dunia. Ini yang membuat lebih dari jutaan orang relah berdesak-desakan di stadion demi melihak aksi idola mereka di lapangan hijau. Liga italia mempunyai daya tarik lebih kuat daripada liga di negara lain.
liga italia merupakan ajang kompetisi bagi para pemain sepak bola italia. Banyak mata akan tertuju pada kemampuan dan tekhnik permainan mereka. Seperti yang dikabarkan di beberapa media massa bahwa karier Inter Milan saat ini sedang dipertayakan. Pasalnya, Club ini telah mengalami kekalahan tiga kali berturut-turut. Kabar lain datang dari Novara yang sedang berbahagia karena mampu menaklukkan Inter Milan dengan skor 3-1 pekan lalu. Ada banyak hal tak terduga yang terjadi dalam pertandingan sepak bola.
Liga italia memang selalu bertaburkan pemain sepak bola kelas dunia. Ini yang membuat lebih dari jutaan orang relah berdesak-desakan di stadion demi melihak aksi idola mereka di lapangan hijau. Liga italia mempunyai daya tarik lebih kuat daripada liga di negara lain.
Terlalu Banyak Seks, Gelandang Milan Cedera
Gelandang kelahiran Berlin, Jerman itu saat ini harus absen selama sebulan menyusul cedera paha yang dialaminya. Menurut sang kekasih, Melissa Satta cedera itu terjadi karena frekuensi bercinta yang terlalu sering bersamanya.
Dalam artikel yang ditulis di Vanity Fair, Satta mengakui kalau cedera itu mungkin terjadi akibat hubungan seks sebanyak 7 hingga 10 kali yang mereka lakukan tiap pekan.
"Aku benci foreplay, aku selalu ingin langsung melakukannya. Posisi favoritku adalah di atas, sehingga aku bisa mengontrol semuanya," papar Satta kepada Vanity Fair.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi ataupun sanggahan dari pihak klub AC Milan mengenai pernyataan Satta.
"Boateng mengalami cedera ketegangan pada paha kirinya dan perkiraan waktu penyembuhan sekitar empat pekan, kecuali terjadi komplikasi," demikian pernyataan resmi Milan di situs resmi mereka.
Satta yang kini berumur 25 tahun adalah model keturunan Italia-Amerika yang terkenal setelah tampil di majalah Maxim dan terpampang dalam edisi swimsuit dari Sports Illustrated tahun 2010 lalu. Ia sudah berkencan dengan Boateng sejak Oktober 2011 dan sebelumnya ia sempat berpacaran dengan Christian Vieri selama lima tahun.
artikel club football
Juventus
Juventus F.C. (Latin untuk Remaja) adalah salah satu klub sepak bola tertua di Italia. Klub ini bermarkas di Torino dan bermain di Seri A.
Juventus biasanya bermain dengan seragam garis hitam-putih dan celana pendek hitam (tapi dulu pernah memakai celana putih untuk waktu yang cukup lama) dan dijuluki la Vecchia Signora (Sang Nyonya Tua). Tim ini mendapatkan motif seragamnya dari klub Inggris Notts County. Stadion Juventus adalah Stadio Delle Alpi yang dipakai bersama dengan A.C. Torino. Hal ini akan berakhir setelah musim 2004-2005, di mana Torino akan membangun stadion mereka sendiri. Pada musim kompetisi 2006-2007, Juventus menggunakan Stadio Olimpico di Torino sebagai stadion kandang mereka mengingat Stadio Delle Alpi dalam proses renovasi.
Juventus didirikan pada November 1897 oleh murid-murid Lyceum (semacam panggilan untuk sekolah top di Eropa) Massimo D’Azeglio, dan pertama kali menjuarai liga nasional versi lama pada 1905, namun gelar kedua didapat hanya pada tahun 1926. Pada tahun 1923, keluarga Agnelli (pemilik Fiat) mengambil alih klub tersebut dan membangun stadion pribadi di Villar Perosa (dekat Torino) yang disertai fasilitas lengkap.
Dari 1931, Juventus meraih gelar Seri A (scudetto) lima kali berturut-turut. Pada 1933, mereka mulai bermain di Stadio Comunale. Setelah Perang Dunia II mereka sukses dalam kejuaraan domestik – gelar liga kesepuluh diraih pada 1961, namun tidak berhasil merebut satupun gelar Eropa hingga 1977 dengan menjuarai Piala UEFA. Puncak kesuksesan mereka di Eropa terjadi pada 1985 di mana mereka merebut Piala Champions dan yang kemudian diulang pada 1996. Juventus juga meraih gelar Piala Winners pada 1984 dan dua gelar Piala UEFA lagi pada 1990 dan 1993. Hingga kini mereka telah juara Seri A 27 kali. Gelar Seri A yang mereka raih pada musim 04/05 dan 05/06 dicabut karena terlibat skandal pengaturan pertandingan. Juventus juga harus terdegradasi ke Seri B akibat kasus ini.
Hingga beberapa waktu lalu, pemain Juventus diharuskan memiliki rambut yang pendek dan rapi; pihak klub juga menyediakan para pemain dengan pakaian formal (yang dibuat penjahit terkenal) dan memaksa mereka untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Mayoritas pemainnya bertahan di Juventus hingga akhir karir mereka; banyak yang masih bekerja untuk klub atau untuk FIAT (atau perusahaan terkait lainnya).
Juventus kini merupakan suatu perusahaan yang tercatat di bursa efek Milan. Penjualan Zinedine Zidane ke Real Madrid dengan harga sekitar $64 juta dolar AS masih merupakan penjualan termahal dalam sepak bola hingga kini.
AC MilanAssociazione Calcio Milan (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana hitam, sehingga dijuluki rossoneri (“merah-hitam”). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.Stadion dan basis pendukung
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale (“Inter”), klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan “San Siro” untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang bagi Inter. Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.
Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan “Milan” saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan (umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan), sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti. Namun begitu, basis pendukung Milan mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni yang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossoneri yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.
[sunting] Sejarah (1990-an hingga kini)
Masa kejayaan Milan di era sepakbola modern adalah pada awal dekade 90-an ketika merajai Liga Italia di bawah asuhan Arrigo Sacchi, dan diteruskan oleh Fabio Capello. Puncaknya, Milan merebut trofi Liga Champions pada tahun 1994 dengan mengalahkan Barcelona di final. Sepeninggal Capello (yang menyeberang ke Spanyol untuk melatih Real Madrid), Milan terus menurun dan baru bisa meraih gelar juara Liga Italia pada musim kompetisi 1998/1999 di bawah asuhan pelatih Alberto Zaccheroni. Karena surut gelar, Zaccheroni kemudian diganti oleh mantan pemain Milan, Carlo Ancelotti. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu pinalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia.
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepakbola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Setelah musim kompetisi 2006/2007 berakhir, santer dikabarkan bahwa Milan akan kehilangan Kaká yang diburu habis-habisan oleh Real Madrid. Trequartista asal Brasil ini memang sudah menjadi buruan Madrid yang sejak lama menginginkannya. Madrid menawarkan uang sebesar 80 juta euro atau setara dengan 980 miliar rupiah untuk mendapatkan Kaká. Kaká ditawari gaji bersih 12 juta euro per musim, serta 100% hasil penjualan merchandisenya. Gaji ini bernilai 2,5 kali lipat dari gajinya di Milan. Jika Kaká menerima tawaran Madrid, ia akan menjadi pebola termalhal sepanjang masa, jauh melebihi rekor Zinedine Zidane yang hanya 47 juta euro. Ayah sekaligus agen Kaká, Bosco Leite juga sempat terbang ke Madrid untuk berbicara masalah Kaká. Milan tentu tak setuju melepasnya dengan harga berapapun juga. Madrid akhirnya menyerah. Atas kesetiaan dan loyalitasnya, Milan berjanji menaikkan gaji Kaká.
Juventus F.C. (Latin untuk Remaja) adalah salah satu klub sepak bola tertua di Italia. Klub ini bermarkas di Torino dan bermain di Seri A.
Juventus biasanya bermain dengan seragam garis hitam-putih dan celana pendek hitam (tapi dulu pernah memakai celana putih untuk waktu yang cukup lama) dan dijuluki la Vecchia Signora (Sang Nyonya Tua). Tim ini mendapatkan motif seragamnya dari klub Inggris Notts County. Stadion Juventus adalah Stadio Delle Alpi yang dipakai bersama dengan A.C. Torino. Hal ini akan berakhir setelah musim 2004-2005, di mana Torino akan membangun stadion mereka sendiri. Pada musim kompetisi 2006-2007, Juventus menggunakan Stadio Olimpico di Torino sebagai stadion kandang mereka mengingat Stadio Delle Alpi dalam proses renovasi.
Juventus didirikan pada November 1897 oleh murid-murid Lyceum (semacam panggilan untuk sekolah top di Eropa) Massimo D’Azeglio, dan pertama kali menjuarai liga nasional versi lama pada 1905, namun gelar kedua didapat hanya pada tahun 1926. Pada tahun 1923, keluarga Agnelli (pemilik Fiat) mengambil alih klub tersebut dan membangun stadion pribadi di Villar Perosa (dekat Torino) yang disertai fasilitas lengkap.
Dari 1931, Juventus meraih gelar Seri A (scudetto) lima kali berturut-turut. Pada 1933, mereka mulai bermain di Stadio Comunale. Setelah Perang Dunia II mereka sukses dalam kejuaraan domestik – gelar liga kesepuluh diraih pada 1961, namun tidak berhasil merebut satupun gelar Eropa hingga 1977 dengan menjuarai Piala UEFA. Puncak kesuksesan mereka di Eropa terjadi pada 1985 di mana mereka merebut Piala Champions dan yang kemudian diulang pada 1996. Juventus juga meraih gelar Piala Winners pada 1984 dan dua gelar Piala UEFA lagi pada 1990 dan 1993. Hingga kini mereka telah juara Seri A 27 kali. Gelar Seri A yang mereka raih pada musim 04/05 dan 05/06 dicabut karena terlibat skandal pengaturan pertandingan. Juventus juga harus terdegradasi ke Seri B akibat kasus ini.
Hingga beberapa waktu lalu, pemain Juventus diharuskan memiliki rambut yang pendek dan rapi; pihak klub juga menyediakan para pemain dengan pakaian formal (yang dibuat penjahit terkenal) dan memaksa mereka untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Mayoritas pemainnya bertahan di Juventus hingga akhir karir mereka; banyak yang masih bekerja untuk klub atau untuk FIAT (atau perusahaan terkait lainnya).
Juventus kini merupakan suatu perusahaan yang tercatat di bursa efek Milan. Penjualan Zinedine Zidane ke Real Madrid dengan harga sekitar $64 juta dolar AS masih merupakan penjualan termahal dalam sepak bola hingga kini.
AC MilanAssociazione Calcio Milan (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana hitam, sehingga dijuluki rossoneri (“merah-hitam”). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.Stadion dan basis pendukung
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale (“Inter”), klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan “San Siro” untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang bagi Inter. Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.
Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan “Milan” saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan (umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan), sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti. Namun begitu, basis pendukung Milan mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni yang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossoneri yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.
[sunting] Sejarah (1990-an hingga kini)
Masa kejayaan Milan di era sepakbola modern adalah pada awal dekade 90-an ketika merajai Liga Italia di bawah asuhan Arrigo Sacchi, dan diteruskan oleh Fabio Capello. Puncaknya, Milan merebut trofi Liga Champions pada tahun 1994 dengan mengalahkan Barcelona di final. Sepeninggal Capello (yang menyeberang ke Spanyol untuk melatih Real Madrid), Milan terus menurun dan baru bisa meraih gelar juara Liga Italia pada musim kompetisi 1998/1999 di bawah asuhan pelatih Alberto Zaccheroni. Karena surut gelar, Zaccheroni kemudian diganti oleh mantan pemain Milan, Carlo Ancelotti. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu pinalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia.
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepakbola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Setelah musim kompetisi 2006/2007 berakhir, santer dikabarkan bahwa Milan akan kehilangan Kaká yang diburu habis-habisan oleh Real Madrid. Trequartista asal Brasil ini memang sudah menjadi buruan Madrid yang sejak lama menginginkannya. Madrid menawarkan uang sebesar 80 juta euro atau setara dengan 980 miliar rupiah untuk mendapatkan Kaká. Kaká ditawari gaji bersih 12 juta euro per musim, serta 100% hasil penjualan merchandisenya. Gaji ini bernilai 2,5 kali lipat dari gajinya di Milan. Jika Kaká menerima tawaran Madrid, ia akan menjadi pebola termalhal sepanjang masa, jauh melebihi rekor Zinedine Zidane yang hanya 47 juta euro. Ayah sekaligus agen Kaká, Bosco Leite juga sempat terbang ke Madrid untuk berbicara masalah Kaká. Milan tentu tak setuju melepasnya dengan harga berapapun juga. Madrid akhirnya menyerah. Atas kesetiaan dan loyalitasnya, Milan berjanji menaikkan gaji Kaká.
Agen Baccarat Online – AC Milan Pertahankan Jarak Dengan Juventus | Arenabetting.com
Agen Baccarat Online
– Berlaga dengan Novara di Silvio Piola, AC Milan sukses menaklukkan
tim tian rumah dengan skor telak 0-3. Hasil ini membawa mereka tetap
menjaga jarak dengan sang pemuncak klasemen Juventus dengan hanya
selisih satu poin.
AC Milan saat ini hanya tetap berada di peringkat kedua, di bawah satu peringkat Juventus dengan hanya selisih satu poin dimana sang nyonya tua mengumpulkan empat puluh satu poin.
Dan untuk klub Novara, kekalahan ini semakin membuat mereka tetap menghuni dasar klasemen hanya dengan mendapatkan 12 poin dari hasil 19 kali pertandingan. Bintang dalam kemenangan AC Milan ini adalah striker Zlatan Ibrahimovic, dimana sukses dalam memberikan dua gol kepada AC Milan sehingga memastikan kemenangan pertandingan AC Milan kali ini.
Berita yang kita kutip dari IBCBET Asia, gol yang didapat oleh AC Milan ini bukanlah sebuah gol yang mudah, karena mereka harus menunggu hingga babak kedua untuk bisa mendapatkan gol pertama mereka. Zlatan Ibrahmovic membuka keunggulan AC Milan pada menit ke 57 dimana berawal dari sang striker yang lolos dari sebuah jebakan offside yang kemudian memperdaya kiper Novara dengan mudah.
Gol kedua lahir dari Robinho pada menit ke 74, dimana berawal dari sebuah bola yang di lesakkan oleh El Shaaraway yang membentur tiang gawang dan kemudian dapat di sempurnakan oleh pemain asal Brazil ini.
Dan pada masa Injurty time, gol kedua dari Ibrahmvic lahir sehingga memastikan keunggulan AC Milan menjadi 3-0, dan gol penutup kemenangan AC Milan ini sekaligus menghadiahkan tiga poin penting bagi mereka dalam memperebutkan gelar juara musim ini. (as)
AC Milan saat ini hanya tetap berada di peringkat kedua, di bawah satu peringkat Juventus dengan hanya selisih satu poin dimana sang nyonya tua mengumpulkan empat puluh satu poin.
Dan untuk klub Novara, kekalahan ini semakin membuat mereka tetap menghuni dasar klasemen hanya dengan mendapatkan 12 poin dari hasil 19 kali pertandingan. Bintang dalam kemenangan AC Milan ini adalah striker Zlatan Ibrahimovic, dimana sukses dalam memberikan dua gol kepada AC Milan sehingga memastikan kemenangan pertandingan AC Milan kali ini.
Berita yang kita kutip dari IBCBET Asia, gol yang didapat oleh AC Milan ini bukanlah sebuah gol yang mudah, karena mereka harus menunggu hingga babak kedua untuk bisa mendapatkan gol pertama mereka. Zlatan Ibrahmovic membuka keunggulan AC Milan pada menit ke 57 dimana berawal dari sang striker yang lolos dari sebuah jebakan offside yang kemudian memperdaya kiper Novara dengan mudah.
Gol kedua lahir dari Robinho pada menit ke 74, dimana berawal dari sebuah bola yang di lesakkan oleh El Shaaraway yang membentur tiang gawang dan kemudian dapat di sempurnakan oleh pemain asal Brazil ini.
Dan pada masa Injurty time, gol kedua dari Ibrahmvic lahir sehingga memastikan keunggulan AC Milan menjadi 3-0, dan gol penutup kemenangan AC Milan ini sekaligus menghadiahkan tiga poin penting bagi mereka dalam memperebutkan gelar juara musim ini. (as)
Artikel Sepak Bola - AC Milan Harus Tetap Fokus
Artikel Sepak Bola - Hasil seri melawan Palermo di Coppa Italia kemarin membuat Milan harus tetap fokus dan kembali membumi.
Gelar Juara yang sudah didepan mata harus tetap dipertahankan dengan tidak boleh menganggap enteng lawan.Keunggulan enam point dengan menyisakan lima pertandingan harus dijaga baik-baik.
Pelatih Massmiliano Allegri mengingatkan skuadnya agar tetap mawas dan waspada terhadap sisa lawan yang akan dihadapi sampai akhir musim ini."Kami sendiri yang akan berjuang meraih Schudetto dengan tanpa bantuan tim lain",ujar Allegri.
Gelar Juara yang sudah didepan mata harus tetap dipertahankan dengan tidak boleh menganggap enteng lawan.Keunggulan enam point dengan menyisakan lima pertandingan harus dijaga baik-baik.
Pelatih Massmiliano Allegri mengingatkan skuadnya agar tetap mawas dan waspada terhadap sisa lawan yang akan dihadapi sampai akhir musim ini."Kami sendiri yang akan berjuang meraih Schudetto dengan tanpa bantuan tim lain",ujar Allegri.
Situs AC Milan Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia
Salah satu Klub sepak bola paling elit di dunia adalah AC Milan
. Fans klub ternama yang berasal dari Italia ini sangat banyak di
dunia termasuk Indonesia .Banyak pemain sepak bola bintang di seluruh
dunia pernah bermain di klub AC Milan diantaranya adalah Kaka,Ronaldhino,Zlatan Ibrahimovic dan masih banyak lagi . Ternyata Klub sepak bola AC Milan mengetahui tentang keberadaan FANS mereka dari Indonesia sehingga mereka membuat wesite mereka http://www.acmilan.com menjadi support atau mendukung bahasa Indonesia , silahkan akses situs AC Milan Bahasa Indonesia di alamat http://acmilan.com/id , hal ini dilakukan untuk memudahkan fans-fans Indonesia mengakses website Ac Milan . Tentu ini merupakan kabar gembira untuk kita orang Indonesia dan pecinta AC Milan .
Artikel Berkaitan
Club Sepakbola AC Milan
Club Sepakbola AC Milan
Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah
klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan
seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (terkadang hitam),
sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses
kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali
dan Piala Italia lima kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards,
seorang ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap
asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya
(Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.
Awal Masa Terbentuk
“
Saremo una squadra di diavoli. I nostri colori saranno il rosso come
il fuoco e il nero come la paura che incuteremo agli avversari! ”
-Herbert Kilpin-
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris, yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwardsdengan
nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899.
Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin
menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar
pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa
C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian
pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai
dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti Milan saat itu,
memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.
Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi.
Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986.
Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta
tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud
Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain
lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni
Galli.Hingga 1 Juli 2010, sesuai dengan website resmi.
Prestasi
Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah klub tersukses di Seri A,
dengan total raihan lebih dari 29 trofi, dan salah satu klub
tersukses di dunia bersama Boca Juniors, dengan rekor 14 trofi Eropa
dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka
memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga
memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi
lebih dari lima gelar Liga Champions.
Kejuaraan Nasional
Seri A:*Juara (17): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004* Runner-up (14): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05
Seri B:* Juara (2): 1980–81; 1982–83
Badge of the Coppa Italia Copa Italia:
* Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03* Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
Piala Super Coppa Italia Piala Super Italia:
* Juara (5): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004* Runner-up (3): 1996; 1999; 2003Kejuaraan EropaEuforia kemenangan AC Milan di Liga Champions 2007
UEFA Champions League Trophy Piala/Liga Champions:
* Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07* Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
UEFA Super Cup Trophy Piala Super Eropa:
* Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007* Runner-up (2): 1973; 1993
Trofeo Coppa delle Coppe Piala Winners:
* Juara (2): 1967–68; 1972–73* Runner-up (1): 1973–74
Kejuaraan Dunia
FIFA Club World Cup Piala Interkontinental/Piala Dunia Antarklub FIFA:
* Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007* Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003Kejuaraan lainnya
Piala Latin
(Piala
yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an.
Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis,
Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah
dimulainya Piala Champions.):
* Juara (3): 1951; 1956* Runner-up (1): 1953
Piala Mitropa:
* Juara (1): 1981-82
Piala Kejuaraan Dubai:
* Juara (1): 2009
Trofeo Santiago Bernabéu:
* Juara (2): 1988, 1990* Runner-up (1): 1999
Trofeo Luigi Berlusconi:
* Juara (11): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009
Daftar presiden AC Milan
Milan
memiliki bayak presiden sejak didirikan, beberapa dari mereka juga
adalah pemilik klub dan presiden yang diistimewakan. Inilah daftar
lengkapnya.
- Alfred Edwards 1899–1909
- Giannino Camperio 1909
- Piero Pirelli 1909–1928
- Luigi Ravasco 1928–1930
- Mario Bernazzoli 1930–1933
- Luigi Ravasco 1933–1935
- Pietro Annoni 1935
- Pietro Annoni
- G. LorenziniRino Valdameri 1935–1936
- Emilio Colombo 1936–1939
- Achille Invernizzi 1939–1940
- Umberto Trabattoni 1940–1944
- Antonio Busini 1944–1945
- Umberto Trabattoni 1945–1954
- Andrea Rizzoli 1954–1963
- Felice Riva 1963–1965
- Federico Sordillo 1965–1966
- Franco Carraro 1967–1971
- Federico Sordillo 1971–1972
- Albino Buticchi 1972–1975
- Bruno Pardi 1975–1976
- Vittorio Duina 1976–1977
- Felice Colombo 1977–1980
- Gaetano Morazzoni 1980–1982
- Giuseppe Farina 1982–1986
- Rosario Lo Verde 1986
- Silvio Berlusconi 1986–2004
- Komisi Presidensial 2004–2006
- Silvio Berlusconi 2006–2008
Warna dan Lambang
Warna seragam kebanggaan Milan adalah merah-hitam,atau dalam bahasa Italia: Rossoneri, namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format kandang-tandang (contoh:Liga Champions) , Milan selalu memakai warna seragam putih. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan. Dengan enam kali menang dari delapan laga final Liga Champions berseragam putih (hanya kalah melawan Ajax pada 1995 dan Liverpool pada 2005) membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan. Selain kedua seragam Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki seragam ketiga (third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan.Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari Saint Ambrose. Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera Comune di Milano, dengan singkatan ACM di atas dan tahun berdirinya 1899 di bawah.
Komponen penting Milan
San Siro
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro, karena berada di distrik San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale, klub lain di Milan. Stadion ini dipakai ketika Seri A melaksanakan partai antara klub kota Milan, Derby della Madonnina (Ibu segala derby). Nama ini diberikan untuk penghormatan kepada patung bunda Maria yang berada di Milan (sering disebut Madonnina atau ibu), serta karena rivalitas keduanya yang sangat sengit karena keduanya sama-sama tim jajaran atas terhebat di Italia, atmosfer pertandingannya melebihi pertandigan derby manapun. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza, merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela Milan selama satu musim). Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.
Basis Pendukung
Fossa Dei Leoni
Secara
sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung
oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan (umumnya merupakan para
pendatang dari daerah Italia selatan), sementara Inter lebih didukung
orang-orang kaya. Meskipun
begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak
berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan Perdana Menteri Italia,
Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis
tengah-kiri, Massimo Moratti.
Basis
pendukung Milan yang disebut Milanisti mayoritas berhaluan politik
sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung
yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni yang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossoneri yang
beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter
pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri
secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia
mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro
bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.
Revolusi Nama
1899 - 1919 Milan C.F.C (Milan Cricket and Football Club)
1919 - 1938 Milan F.C (Milan Football Club)
1938 - 1945 A.C. Milano (Associazione Calcio Milano) "Milano" adalah ejaan untuk Milan dalam Italia
1938 - A.C. Milan (Associazione Calcio Milan) "Milan" adalah ejaan dalam Inggris, untuk menghormati Alfred Edwards
Sabtu, 21 Januari 2012
Sejarah A.C. Milan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nama lengkap | Associazione Calcio Milan 1899 S.p.A |
|||
---|---|---|---|---|
Julukan | Rossoneri (Merah-Hitam) Il Diavolo Rosso (Setan Merah) Casciavit (Obeng) |
|||
Didirikan | 16 Desember 1899 | |||
Stadion | San Siro, Milan, Italia (Kapasitas: 82.955) |
|||
Pemilik | Silvio Berlusconi | |||
Presiden | Mengalami kelowongan (Pelaksana harian diserahkan kepada Adriano Galliani)[1] | |||
Manajer | Massimiliano Allegri | |||
Liga | Seri A | |||
2010-2011 | Seri A, (1) | |||
|
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris.[2] Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.
[sunting] Sejarah (1899 hingga kini)
[sunting] Awal masa terbentuk
“ | Kita akan menjadi sebuah tim iblis. Warna kita adalah merah menandakan api dan warna hitam menandakan rasa takut yang akan menyerang lawan! | ” |
—Herbert Kilpin
|
[sunting] Masa GreNoLi
Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim pada masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.[sunting] Era Nereo Rocco
Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4–1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3–0, 1–2).
[sunting] Scudetto kesepuluh dan Seri B
Pada tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan "bintang" untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.Namun, hasil terburuk datang kepada "Rossoneri": setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.
[sunting] The Dream Team
[sunting] Kedatangan Berlusconi
Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.[sunting] Era Sacchi
Sacchi memenangkan Serie A musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya, mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala Interkontinental kedua mengalahkan National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica, dan Olimpia Asunción di 1990. Skuat kemenangan Eropa mereka adalah:Kiper : Giovanni Galli
Bek: Mauro Tassotti -- Alessandro Costacurta -- Franco Baresi -- Paolo Maldini
Gelandang : Angelo Colombo -- Frank Rijkaard -- Carlo Ancelotti -- Roberto Donadoni
Penyerang : Ruud Gullit -- Marco van Basten -- Lothar Kahn
[sunting] Era Capello
Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević ('17)('18), Gianluigi Lentini ('26), Paolo Baldieri ('27)('48)('58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).[sunting] Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)
- 1996-1997
- 1997-1998
- 1998-1999
- 1999-2000
- 2000-2001
- 2001-2002
[sunting] Era Ancelotti
Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.[sunting] Pasang surut 2006-2008
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat LA Galaxy.[sunting] Pasca-Ancelotti
[sunting] Era Leonardo
Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang "hijrah ke London", tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:- Kaka, pindah ke Real Madrid. Nilai transfernya ± 67 juta Euro
- Paolo Maldini, bek legendaris Milan ini memutuskan untuk pensiun
- Yoann Gourcuff, memutuskan untuk tetap di Bordeaux.
Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan skor 1-4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan Oktober 2009, penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1 di San Siro[3]. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas Real Madrid 3-2[4]. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc'Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di San Siro 2-0[5] sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat Milan berada di posisi runner-up di bawah Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan Catania, 2-0[6].
Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010, Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali berturut-turut dari Sampdoria 2-1, dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro[7], sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.[8] Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.[9]
[sunting] Era Allegri, Scudetto ke-18
Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City. Awal musim, Milan dikejutkan dengan kekalahan 0-2 dari tim promosi A.C. Cesena, meski dalam pertandingan tersebut baik Ibrahimovic maupun Robinho memulai debutnya. Pada pertandingan derby tanggal 14 November 2010, Milan mengalahkan Internazionale di Giuseppe Meazza dengan gol tunggal penalti Ibrahimovic. Pada transfer paruh musim, Milan memboyong sejumlah pemain anyar seperti Antonio Cassano dari U.C. Sampdoria, Mark van Bommel dari Bayern Munich, dan Nicola Legrottaglie dari Juventus F.C.. Di ajang Liga Champions, Milan yang berhasil menembus babak penyisihan grup dipermalukan Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 di San Siro. 13 Maret 2011, Milan mengalami hasil seri 1-1 dengan penghuni dasar klasemen A.S. Bari, minggu berikutnya 19 Maret, Milan dipermalukan U.S. Città di Palermo 0-1 di Stadion Renzo Barbera. Kekalahan tersebut membuat jarak poin dengan posisi 2 Internazionale berkurang menjadi 2 poin, dan itu terjadi tepat sebelum derby Milan putaran kedua. 2 April, derby antara Milan dan Inter berlangsung di San Siro, berakhir dengan kemenangan Milan 3-0, berkat 2 gol Pato dan 1 gol Cassano. Pada 7 Mei 2011, Milan meraih hasil imbang 0-0 dengan A.S. Roma, 1 poin tambahan hasil seri membuat poin Milan menjadi 78 poin, tak terkejar peringkat 2 Inter karena kalah head-to-head, dan membuat Milan meraih gelar juara Serie A atau scudetto yang ke-18[10]. Pada 6 Agustus 2011, Milan bertemu kembali dengan Inter dalam rangka pertandingan Piala Super Italia, Milan sebagai juara Serie A bertemu Inter sebagai juara Piala Italia. Milan memenangi pertandingan tersebut 2-1 melalui gol Ibrahimovic dan Boateng, sementara gol Inter dicetak oleh Wesley Sneijder, membuat Milan unggul 1 Piala Super (6) dari Inter (5)[11].[sunting] Skuat
Hingga 6 September 2011, sesuai dengan website resmi[12] Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
[sunting] Sedang dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
[sunting] Staf
Menurut website resmi :- Per 6 September 2011.[33]
Jabatan | Nama |
---|---|
Pelatih utama | Massimiliano Allegri |
Asisten pelatih | Mauro Tassotti |
Pelatih kiper | Valerio Fiori |
Manajer pelatih kiper | Marco Landucci |
Asisten teknik | Andrea Maldera |
Pelatih kebugaran | Agostino Tibaudi |
Simone Folletti | |
Fabio Allevi | |
Bruno Dominici | |
Sergio Mascheroni | |
Andrea Primitivi | |
Direktur medis | Rodolfo Tavana |
Dokter klub | Stefano Mazzoni |
Armando Gozzini | |
Manajer pelatih atletik | Daniele Tognaccini |
Kiropraktor | Kristian Baekkel |
Fisioterapis | Dario Lorenzo Fort |
Stefano Grani | |
Roberto Morosi | |
Marco Paesanti | |
Ahli pemijatan | Endo Tomoroni |
Roberto Boerci |
[sunting] Hall of fame
[sunting] Pemain legenda
Starting XI Liga Champions 1989. |
[sunting] Nomor yang dipensiunkan / diabadikan
No. | Nama pemain | Posisi | Karier di Milan | Catatan |
---|---|---|---|---|
3 | Paolo Maldini | Bek tengah | 1985–2009 | Diaktifkan kembali untuk salah satu dari anak Paolo, Christian Maldini dan Daniel Maldini, bila sudah masuk tim inti Milan.[34] |
6 | Franco Baresi | Sweeper | 1977–1997 |
[sunting] Pelatih terkenal
- Herbert Kilpin
- Salah satu pendiri AC Milan sekaligus pelatih pertama Milan.
- Carlo Ancelotti
- Sumbangsihnya terhadap Milan adalah menyumbang 2 trofi Seri A dan 2 trofi Liga Champions sebagai pemain, serta 2 trofi Liga Champions dan 1 trofi Seri A sebagai pelatih.
- Cesare Maldini
- Sebagai pemain dia menyumbang 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
- Arrigo Sacchi
- Pelatih yang membawa Milan mendapat predikat "The Dream Team", memenangkan 1 trofi Seri A, dan 2 trofi Liga Champions berturut-turut.
- Fabio Capello
- Suksesor dari Sacchi, di tangannya, Milan menjadi semakin gemilang. Menyumbangkan 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
- Nereo Rocco
- Vittorio Pozzo
- Pelatih legendaris Italia, meski pada masanya Milan tidak terlalu bersinar, Ia membuktikan diri bahwa dirinya adalah pelatih jenius dengan menemukan formasi Metodo (2-3-2-3), formasi yang menyeimbangkan antara serangan dan pertahanan.
- Nils Liedholm
- Melatih Milan selama 3 generasi (1963-1966, 1977-1979, dan 1984-1987), Liedholm menyumbangkan 4 trofi Seri A.
- Leonardo de Araújo
- Pelatih Milan pertama yang berasal dari Brasil.
[sunting] Pemain yang memenangi Piala Dunia saat bermain di Milan
[sunting] Pemain yang memenangi Kejuaraan di benua asalnya saat bermain di Milan
[sunting] Eropa
[sunting] Amerika Latin
[sunting] Pemain yang memenangi Piala Konfederasi saat bermain di Milan
- Leonardo (Arab Saudi 1997)
- Dida (Jerman 2005)
- Kaká (Jerman 2005, Afrika Selatan 2009)
- Alexandre Pato (Afrika Selatan 2009)
[sunting] Peraih Ballon d'Or
- Gianni Rivera - 1969
- Ruud Gullit - 1987
- Marco Van Basten - 1988, 1989, 1992
- George Weah - 1995
- Andriy Shevchenko - 2004
- Kaká - 2007
[sunting] Pemasok kostum dan Sponsor
Berikut adalah sponsor teknis pemasok kostum/franchise dan sponsor ofisial AC Milan.[38]Periode | Pemasok kostum | Sponsor utama |
---|---|---|
1899-1978 | tidak ada | tidak ada |
1978-79 | Adidas | |
1979-80 | Adidas-Linea Milan | |
1980-81 | Linea Milan | |
1981-82 | Pooh Jeans | |
1982–83 | NR | Hitachi |
1983–84 | Cuore | |
1984 awal | Rolly Go | Rete 4 |
1984-85 | Oscar Mondadori | |
1985–86 | Gianni Rivera | Fotorex U-Bix |
1986–87 | Kappa | |
1987–90 | Mediolanum | |
1990–92 | Adidas | |
1992–93 | Motta | |
1993–94 | Lotto | |
1994–98 | Opel | |
1998–06 | Adidas | |
2006–10 | Bwin | |
2010–15 | Fly Emirates |
[sunting] Prestasi
Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi domestik)[39]. Milan juga menjadi klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors[40], dengan rekor 14 trofi konfederasi (UEFA-Eropa) dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions.[41][sunting] Kejuaraan Nasional
-
- Juara (18): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004; 2010-2011
- Runner-up (14): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05
-
- Juara (2): 1980–81; 1982–83
-
- Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
- Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
-
- Juara (6): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004; 2011
- Runner-up (3): 1996; 1999; 2003
[sunting] Kejuaraan Eropa
-
- Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
- Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
-
- Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
- Runner-up (2): 1973; 1993
-
- Juara (2): 1967–68; 1972–73
- Runner-up (1): 1973–74
[sunting] Kejuaraan Dunia
-
- Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007
- Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003
[sunting] Kejuaraan lainnya
- Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.):
-
- Juara (3): 1951; 1956
- Runner-up (1): 1953
-
- Juara (1): 1981-82
-
- Juara (1): 2009
-
- Juara (2): 1988, 1990
- Runner-up (1): 1999
-
- Juara (12): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2011
- Runner-up (9): 1991, 1995, 1998, 1999, 2000, 2001, 2003, 2004, 2010
[sunting] AC Milan tahun ke tahun
[sunting] Daftar pelatih AC Milan
Berikut ini adalah daftar pelatih Milan sepanjang sejarah.[42]
|
|
[sunting] Daftar presiden AC Milan
Milan memiliki bayak presiden sejak didirikan, beberapa dari mereka juga adalah pemilik klub dan presiden yang diistimewakan. Inilah daftar lengkapnya.[43]
|
|
[sunting] Daftar kapten AC Milan
|
|
[sunting] Warna dan lambang Milan
Warna seragam kebanggaan Milan adalah merah-hitam,atau dalam bahasa Italia: Rossoneri[45], namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format kandang-tandang (contoh:Liga Champions) , Milan selalu memakai warna seragam putih. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan. Dengan enam kali menang dari delapan laga final Liga Champions berseragam putih (hanya kalah melawan Ajax pada 1995 dan Liverpool pada 2005) membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan. Selain kedua seragam Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki seragam ketiga (third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan.Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari Saint Ambrose.[46] Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya[46]. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera Comune di Milano, dengan singkatan ACM di atas dan tahun berdirinya 1899 di bawah.[46]
[sunting] Rekor statistik Milan
Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di Seri A untuk Milan dengan total ± 1000 penampilan, dan 600 diantaranya diperoleh dari Seri A (14 Mei 2007, tidak termasuk pertandingan playoff). Selanjutnya ia dikenal sebagai pemain paling sering tampil di Seri A sepanjang masa.[47]Topskor Milan sepanjang sejarah dipegang oleh Gunnar Nordahl, yang mencetak 254 gol dalam 268 permainan.[48] Andriy Shevchenko berada di urutan kedua dengan 243 gol dalam 298 permainan, dan pencetak gol tertinggi di skuat Milan saat ini adalah Filippo Inzaghi, dengan 101 gol dalam 220 permainan.
Milan memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti musim 1991/1992. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya, Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0 melawan Parma saat 26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga, 21 Maret 1993. Rekor tidak terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepak bola Eropa, di bawah Steaua Bucharest dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.[49][50]
Pada 2007, Milan bersama dengan Boca Juniors dari Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak versi FIFA.[51] Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepak bola terhebat dunia pada kisaran 2007.
[sunting] Komponen penting Milan
[sunting] Stadion
Artikel utama untuk bagian ini adalah: San Siro
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro, karena berada di distrik San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale, klub lain di Milan. Stadion ini dipakai ketika Seri A melaksanakan partai antara klub kota Milan, Derby della Madonnina (Ibu segala derby). Nama ini diberikan untuk penghormatan kepada patung bunda Maria yang berada di Milan (sering disebut Madonnina atau ibu),
serta karena rivalitas keduanya yang sangat sengit karena keduanya
sama-sama tim jajaran atas terhebat di Italia, atmosfer pertandingannya
melebihi pertandigan derby manapun. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza,
merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela
Milan selama satu musim). Tetapi, pada masa mendatang, ada wacana untuk
memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.[52][sunting] Basis pendukung
Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah julukan "Casciavit" / obeng diberikan untuk Milan)[53], sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya.[53] Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti.Basis pendukung Milan yang disebut Milanisti mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni[54] yang beraliran ekstrem kiri, dan Brigate Rossonere[54] yang beraliran ekstrem kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.[54].
[sunting] Basis pendukung di Indonesia
Pada 16 Maret 2003, sebuah komunitas khusus pendukung Milan di Indonesia terbentuk. Komunitas itu bernama "Milanisti Indonesia". Komunitas ini berawal dari milis oleh sesama pendukung dan akhirnya berlanjut sampai membentuk suatu organisasi. Saat ini Milanisti Indonesia sudah memiliki basis-basis di kota besar di Indonesia selain Jakarta. Saat ini, pemimpin sekaligus presiden dari Milanisti Indonesia adalah Arief Ikram.[55][sunting] Nama
Tahun | Nama | Catatan |
---|---|---|
1899 - 1919 | Milan C.F.C (Milan Cricket and Football Club) | |
1919 - 1938 | Milan F.C (Milan Football Club) | |
1938 - 1945 | A.C. Milano (Associazione Calcio Milano) | "Milano" adalah ejaan untuk Milan dalam Italia, dipakai selama era fasisme Italia dalam Perang Dunia 2 |
1938 - | A.C. Milan (Associazione Calcio Milan) | "Milan" adalah ejaan dalam Inggris, untuk menghormati Alfred Edwards |
[sunting] Himne Milan
AC Milan juga mempunyai himne yang berjudul "Inno Milan!",diciptakan oleh Tony Renis, pembuat lagu asal Italia.Bahasa Italia | Bahasa Indonesia |
---|---|
Milan milan solo con te Milan milan sempre per te Camminiamo noi accanto ai nostri eroi Sopra un campo verde sotto un cielo blu Conquistate voi una stella in piã A brillar per noi E insieme cantiamo Milan Milan solo con te, Milan!! Milan Milan sempre per te Ooo oo... Ooo oo.. Una grande squadra Sempre in festa ol㨠Ooo oo... Ooo oo.. Ooo oo.. E insieme cantiamo Milan Milan solo con te, Milan!! Milan Milan sempre per te Con il Milan nel cuore Nel profondo dell'anima Un vero amico sei E insieme cantiamo Milan Milan solo con te, Milan!! Milan Milan sempre con te Ooo oo.. Ooo oo.. |
Milan Milan hanya dengan anda Milan Milan selalu untuk anda Kita berjalan di samping pahlawan kita Di lapangan hijau, di bawah langit biru Anda memenangkan bintang utama Bersinar untuk kita Dan bersama kami menyanyi Milan Milan hanya dengan anda, Milan!! Milan Milan selalu untuk anda Ooo oo... Ooo oo.. Sebuah tim besar Juga dalam perayaan Ooo oo... Ooo oo.. Ooo oo.. Dan bersama kami menyanyi Milan Milan hanya dengan anda, Milan!! Milan Milan selalu untuk anda Dengan Milan di hati Di kedalaman jiwa Seorang sahabat sejati anda Dan bersama kami menyanyi Milan Milan hanya dengan anda, Milan!! Milan Milan selalu untuk anda Ooo oo... Ooo oo.. |
[sunting] Tim rival
Sebagai tim tradisional dalam kompetisi Italia dan Eropa, Milan memiliki berbagai rival/pesaing yang seimbang, yang telah bertemu dengan Milan di berbagai ajang pertandingan.[sunting] Serba-serbi AC Milan di bidang keuangan
Berdasarkan Deloitte Football Money League yang diterbitkan oleh konsultan Deloitte, di musim 2005/2006, Milan ada di peringkat kelima klub sepak bola dengan pendapatan terringgi di dunia dengan jumlah estimasi pendapatannya 233.7 juta Euro.[56] Saat ini, Milan menempati peringkat keenam dalam daftar Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia oleh majalah Forbes, membuat Milan klub sepak bola Italia terkaya.[57]Fly Emirates adalah sponsor Milan saat ini, di mulai dari musim 2010/2011 dan setidaknya akan bertahan hingga 5 musim ke depan[58]. Perusahaan judi online Austria, bwin.com adalah sponsor Milan yang sebelumnya, dengan kontrak empat tahun dimulai dari musim 2006/2007.[59]
Sebelum bwin.com, sponsor Milan adalah Opel, perusahaan mobil asal Jerman. Opel mensponsori Milan selama 12 tahun, dan terpampang selama itu juga dengan logonya, namun, pada musim 2003/2004 dan 2005/2006 nama sponsor Opel di seragam Milan berubah, menjadi Meriva (2003/2004) dan Zafira (2005/2006), dua mobil produk mereka.
Seragam dan perlengkpan olahraga Milan saat ini disuplai dari perusahaan manufaktur olahraga Jerman, Adidas, yang kontraknya berakhir pada musim 2017/2018.[60] Kontrak ini membuat Adidas adalah manufaktur resmi semua seragam dan perlengkapan replika Milan. Sebelum Adidas, perusahaan olahraga Italia Lotto adalah manufaktur resmi seragam dan perlengkapan Milan. Tanggal 14 Januari 2008, Milan dan Adidas memperbaharui kontrak kerjasama sampai 30 Juni 2018. Berdasarkan kontrak, Adidas bertanggungjawab terhadap tiga franchise Milan: sponsor terhadap seragam, merchandise Milan, dan distribusi semua produk non-sepak bola Milan.[61]
[sunting] Superleague Formula
Milan juga mensponsori "AC Milan Superleague Formula"[62] dalam ajang balap mobil Superleague Formula (ajang balap mobil formula yang diponsori klub sepak bola, dan balapan sesuai nama klub yang mensponsorinya). Robert Doornbos yang balapan untuk Minardi dan Red Bull Racing di kejuaraan dunia Formula One, akan membalap untuk Milan.[63]. Doornbos memenangkan balapan pertamanya untuk tim di Superleague Formula Nürburgring 2008. Doornbos digantikan oleh juara GP2 series, Giorgio Pantano.[64] Penggantian ini menyebabkan Milan adalah peserta pertama yang memakai lebih dari satu pembalap. Di balapan pertama Giorgio, tim AC Milan mengalami masalah pada gearbox - saat pertandingan kualifikasi - yang menyebabkan ia terdampar di grid ke-16 saat balapan pertama. AC Milan memenangkan balapan kedua dari pembukaan musim 2009. Pada musim 2010, Milan menggunakan jasa Yelmer Buurman sebagai pengendara mobil Superleague Formula.[65][sunting] Galeri
-
-
Ruang ganti pemain Milan di San Siro
-
[sunting] Referensi
- ^ "Klub ini". AC Milan. Diakses pada 15 September 2008.
- ^ Orang Nottingham yang mendirikan AC Milan
- ^ bola/2009/10/19/brk,20091019-203264,id.html Pato bantu AC Milan bangkit.
- ^ Fase grup Liga Champions UEFA musim 2009/2010. Pertandingan leg 1 di kandang Madrid
- ^ AC Milan menang lagi
- ^ Catania 0- AC Milan 2
- ^ Milan 3-0 Juventus, 2009/2010
- ^ Leonardo berhenti melatih Milan
- ^ Massimiliano Allegri Akan Menangani AC Milan
- ^ Seri, Milan Rayakan "Scudetto" Ke-18 di Roma
- ^ Raja Supercoppa
- ^ "A.C. Milan - Roster". ACMilan.com. A.C. Milan. Diakses pada 8 September 2009.
- ^ "A.C. Milan official press release", acmilan.com, Associazione Calcio Milan, 25 Agustus 2011. Diakses pada 2 September 2011.
- ^ "Arriva Coppola in prestito", torinofc.it, Torino F.C., 1 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "UFFICIALE: Donnarumma al Gubbio in prestito con diritto di riscatto", milannews.it, 3 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "DAL MILAN ECCO IL PORTIERE PERUCCHINI", aclecco.it, Calcio Lecco 1912, 5 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Didac loan to Espanyol", rcdespanyol.com, RCD Espanyol, 8 Juni 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Michelangelo Albertazzi cedido al Getafe", getafecf.com, Getafe CF, 29 Juni 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Andrea De vito on loan at Cittadella", ascittadella.it, Associazione Sportiva Cittadella, 19 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Ex-Inter Milan player transfers to Tiraspol", moldova.sports.md, Moldova Sports, 15 Juli 2011. Diakses pada 23 Juli 2011.
- ^ "CalcioMercato: dal Pisa arriva Scampini", uspoggibonsi.it, Unione Sportiva Poggibonsi, 31 Januari 2011. Diakses pada 2 Februari 2011.
- ^ "Strasser on loan at Lecce" (dalam bahasa Italian). uslecce.it. Unione Sportiva Lecce. 19 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Attila Filkor in amaranto" (dalam bahasa Italian). livornocalcio.it. Associazione Sportiva Livorno Calcio. 8 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "IN ARRIVO GIANMARCO CONTI", aclecco.it, Calcio Lecco 1912, 12 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "ARRIVA IN PRESTITO DAL MILAN LUCA SANTONOCITO", fc-suedtirol.com, Football Club Südtirol-Alto Adige, 14 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Mitja Novinic, nuovo centrocampista della Virtus" (dalam bahasa Italian). virtuslanciano.it. Società Sportiva Virtus Lanciano 1924. 28 Juli 2011. Diakses pada 29 Juli 2011.
- ^ "Di Gennaro on loan at Modena", modenafc.net, Modena F.C., 14 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Oduamadi on loan at Torino", torinofc.it, Torino F.C., 1 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "ALTRO ARRIVO DAL MILAN: ANDREA SCHENETTI", fc-suedtirol.com, Football Club Südtirol-Alto Adige, 21 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Pierre-Emerick Aubameyang on loan at Saint-Étienne", asse.fr, Association Sportive de Saint-Étienne, 6 Januari 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Caso Adiyiah, firma col Karsiyaka all'insaputa dei suoi agenti", milannews.it, 22 Juli 2011. Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Marco Gaeta on loan at Renate". Diakses pada 25 Juli 2011.
- ^ "Coaching staff season 2010/2011". acmilan.com. Associazione Calcio Milan. Diakses pada 25 Januari 2011.
- ^ "Maldini shirt waits for 3G", Channel 4, 26 Mei 2007. Diakses pada 5 Oktober 2009.
- ^ fifa.com Mazzola: Inter is my second family
- ^ about.com Catenaccio - The Lost Art Of Defensive Football
- ^ Catenaccio was made famous by Argentine trainer Helenio Herrera[1]
- ^ |titolo=Le divise rossonere |editore=magliarossonera.it |accesso=25-09-2008
- ^ Catatan rekor klub-klub sepakbola Italia - Wikipedia Bahasa Inggris
- ^ Boca Juniors equalized to 18 after obtaining their 4th Recopa Sudamericana on August 2008.
- ^ "Top 5 UEFA's Badge of Honour Winners", About.com, 25 Juli 2007.
- ^ "Tutti gli allenatori rossoneri", ClubMilan.net, 25 Juli 2007.
- ^ "Associazione Calcio Milan", RomanianSoccer.ro, 8 Juni 2007.
- ^ http://www.acmilan.com/InfoPage.aspx?id=355
- ^ "AC Milan - Sevilla FC", UEFA.com, 25 Juli 2007.
- ^ a b c "AC Milan", WeltFussballArchiv.com, 25 Juli 2007.
- ^ "Maldini sets new Serie A record", BBC.co.uk, 25 Juli 2007.
- ^ "AC Milan", Channel4.com, 25 Juli 2007.
- ^ "Milano History and Records", Milanista Olympia, 25 Juli 2007.
- ^ "Unbeaten half-century for Ahly", BBC Sports, 25 Juli 2007.
- ^ "Milan top of the world!". Channel4.com. Diakses pada 17 Desember 2007.
- ^ "AC Milan berencana pindah ke stadion baru", People's Daily Online, 25 Juli 2007.
- ^ a b "AC Milan vs. Inter Milan", FootballDerbies.com, 25 Juli 2007.
- ^ a b c "Italian Ultras Scene", View from the Terrace, 29 Juni 2007.
- ^ (Inggris)Situs Milanclub.it
- ^ "Real Madrid stays at the top", Deloitte UK, 8 Juni 2007.
- ^ "Football Team Valuations", Forbes, 30 April 2008.
- ^ "AC Milan announce Emirates Shirt Sponsor Deal", 14 Februari 2010.
- ^ "Betandwin, AC Milan Sign Sponsor Deal", CasinoCityTimes.com, 25 Juli 2007.
- ^ "Adidas Sign AC Milan and Real Madrid", SportBusiness.com, 25 Juli 2007.
- ^ "Unity of Intents", 14 Januari 2008.
- ^ Pengenalan mobil Superleague Formula AC Milan
- ^ "Doornbos joins Superleague series", Autosport. Diakses pada 1 Agustus 2009.
- ^ "Superleague thrilled to add Pantano", Autosport. Diakses pada 1 Agustus 2009.
- ^ Beer, Matt, "Buurman gets AC Milan drive for 2010", autosport.com, Haymarket Publications, 10 Maret 2010. Diakses pada 10 Maret 2010.
Langganan:
Postingan (Atom)